Kamis, 15 Maret 2012

SOKRATES DI PASAR


Sokrates, seorang filsuf sejati, yakin bahwa orang yang
bijaksana dengan sendirinya akan hidup sederhana. Ia sendiri
tidak memakai sepatu; namun ia terus-menerus tertarik oleh
keramaian pasar dan sering pergi ke sana untuk melihat
segala macam barang yang dipertontonkan.

Ketika salah seorang kawannya bertanya mengapa demikian,
Sokrates berkata, "Saya senang pergi ke sana untuk
mengetahui berapa banyak barang yang meskipun tidak
memilikinya, saya tetap gembira."

Socrates mengajarkan, hidup batin adalah tidak mengetahui apa yang engkau
kehendaki tetapi memahami yang tidak engkau butuhkan.


Mungkinkah Socrates2 masa kini msh teguh berpegang pd prinsip 'hidup batin' tsb? Ketika fundamentalisme pasar bgt dominan dijadikan rujukan makro ekonomi, konsumerisme adlh second nature, dan glontoran citra-pariwara menyesaki ruang publik kita, msh kah ada alternatif 'pasar' yg mbuat Socrates2 masa kini berbahagia? Mnurut Marcuse, unhappy consciousness is a necessity in terms of one-dimensional man living in one-dimensional society.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar